Membersihkan kamar mandi adalah tugas penting yang perlu dilakukan setiap penghuni rumah. Namun, pastikan kamar mandi dibersihkan dengan tepat dan benar agar tidak menimbulkan dampak buruk yang tak diinginkan. Untuk memastikan kamar mandi dibersihkan dengan benar, ketahui hal apa saja yang harus dihindari.
Langsung menempatkan sikat toilet ke tempatnya setelah digunakan Setelah menggunakan sikat toilet, jangan langsung memasukkannya kembali ke tempatnya. Keringkan sikat toilet terlebih dahulu dengan menjepitnya di bawah dudukan kloset duduk dan biarkan air menetes-netes ke dalam mangkuk kloset. Lupa membersihkan debu terlebih dahulu Kamar mandi mengumpulkan banyak debu. Pastikan menggunakan handuk mikrofiber atau kemoceng untuk membersihkan bagian atas toilet, rak, dan meja dari debu.
Penting bagimu untuk melakukan tugas di atas sebelum mulai menggunakan air atau produk pembersih agar tidak ada debu yang basah dan berpasir. Langsung menyeka permukaan setelah menyemprotkan pembersih
Ketika menyemprotkan produk pembersih ke berbagai permukaan di kamar mandi, diamkan selama beberapa menit alih-alih segera menyeka atau menggosoknya. Dengan begitu, kamu dapat memberikan waktu bagi produk pembersih untuk melakukan tugasnya. Tidak menyeka permukaan setelah menyemprotkan pembersih Pastikan untuk menyeka permukaan setelah menyemprotnya dengan produk pembersih dan biarkan selama satu atau dua menit (kecuali kamu menggunakan pembersih semprot yang tidak perlu diseka).
Namun, jangan diamkan produk pembersih menempel di permukaan terlalu lama karena itu dapat membuat penumpukan yang lebih sulit untuk dihilangkan.
Mencampur produk pembersih Jangan campur pemutih dan amonia karena kombinasi tersebut menciptakan gas beracun yang bisa mematikan. Hal yang sama berlaku untuk pemutih dan cuka. Jika kamu menggunakan pemutih untuk membersihkan kamar mandi, jangan dicampur dengan apa pun karena itu tidak sebanding dengan risikonya. Menggunakan pembersih abrasif pada permukaan keramik dan ubin Pilih produk pembersih dengan bijak. Beberapa pembersih abrasif bisa terlalu keras untuk finishing kamar mandi yang halus dan dapat merusak permukaan, seperti baja tahan karat, ubin, dan bathtub.
Tidak membersihkan nat Membersihkan nat bisa menjadi tugas yang melelahkan, tetapi meninggalkannya dapat membuat kamar mandi tidak bersih sempurna sehingga tetap terlihat kotor. Tidak mencuci tirai shower Ini adalah salah satu tugas yang dapat ditunda untuk waktu yang lama. Namun, tirai shower dan pelapisnya harus dicuci setidaknya empat kali setahun. Mencuci tirai kamar mandi perlu dilakukan lebih sering jika kamar mandimu cenderung lembap atau ada tanda-tanda jamur atau lumut.
Hanya membersihkan bagian yang terlihat kotor
Ketika sedang terburu-buru, masuk akal untuk hanya membersihkan apa yang dapat kamu lihat. Namun, kamar mandi dapat menyembunyikan banyak kuman yang tidak terlihat. Oleh karena itu, kamu harus membersihkan seluruh kloset dan lantai di kamar mandi, serta wastafel, shower maupun bathtub. Menggunakan produk pembersih yang salah Pastikan menggunakan produk pembersih yang tepat pada permukaan yang tepat. Misalnya, ubin kamar mandi akan membutuhkan produk pembersihnya sendiri merek topron terbukti ampuh membersihkan dengan cepat dan mudah hanya dengan di kuas.
Kaca dan cermin maupun wastafel dan meja juga membutuhkan produk pembersih yang berbeda.
Menggunakan spons yang sama untuk setiap permukaan Setiap area di kamar mandi layak mendapatkan spons atau lapnya masing-masing. Jika tidak, kamu memindahkan bakteri dari satu permukaan ke permukaan berikutnya, membawa kuman dari kloset ke wastafel dan shower. Tidak menyalakan exhaust fan Setelah kamu selesai membersihkan kamar mandi, penting untuk menyalakan exhaust fan atau kipas exhaust agar sisa bahan kimia keluar dari dalam ruangan.
Jika kamu tidak memiliki kipas exhaust, buka jendela atau pintu kamar mandi.
0 Komentar